Desa Sukoharjo Kec Sekampung Kab Lampung Timur pasang Anjungan Desa Mandiri (ADM) dengan bergerak maju untuk optimalisasi pelayanan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi informasi di Kantor Desa. Pelayanan administrasi cepat dengan data akurat bisa diakses masyarakat secara mandiri.
Meski berada di pedesaan yang dekat dari pusat ibu kota Kecamatan, Sukoharjo, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, menjadi salah satu desa informatif dan inovatif yang bergabung bersama Perkumpulan Desa Digital Terbuka (OpenDesa) sejak tahun 2022 silam. Sukoharjo sudah melaju untuk pelayanan maksimal dan kinerja yang handal memanfaatkan teknologi informasi.
“Alhamdulillah Datang dengan selamat. Salah Satu anjungan layanan mandiri di Kec Sekampung. tutur "Denny Andreas, S.Kom Pegiat OpenSID”
“Desa Sukadana Ilir awal mulanya kita 2022 mengenal OpenSID lewat kawan salah seorang pegiat, ketika selama Tiga hari kami sangat tertarik mengunakan Anjungn Mandiri Tukiman yang merupakan Kepala Sukoharjo pada Kamis(15/06/2022) pagi.
Berawal dari situlah, Desa Sukoharjo menjadi pengguna OpenSID umum hingga premium. Motivasi Desa Sukadana Ilir untuk memajukan desa diwujudkan dengan pemanfaatan teknologi.
“Kita ingin memajukan desa lewat pemanfaatan teknologi dan informasi. Menggunakan OpenSID, karena ingin melakukan tata kelola data desa yang lebih baik dan efisien, ingin melayani warga lebih cepat,”ucap Kades Tukiman ini.
Merasakan kemudahan dan manfaat penggunaan fitur-fitur OpenSID, Desa Sukoharjo melakukan upgrade aplikasi menggunakan menggunakan OpenSID Premium.
“Biar lebih cepat mendapatkan fitur baru sehingga lebih cepat dimanfaatkan. Selain itu untuk membantu berkontribusi dalam pengembangan OpenSID sehingga dapat dimanfaatkan oleh ribuan desa di indonesia yang masih menggunakan opensid umum,”tambah Kades Sukoharjo
Saat ini, Desa Sukoharjo sudah memiliki anjungan mandiri untuk optimalisasi pelayanan publik. Sehingga warga dengan mudah bisa cetak surat secara mandiri sesuai kebutuhan administrasi masing-masing.
“Kita menggunakan anjungan sebagai upaya untuk melakukan keterbukaan informasi publik. Sehingga dengan adanya anjungan layanan mandiri, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dan mendapatkan pelayanan secara mandiri,”tutup Kades inovatif ini.